Teknik Storytelling Untuk Presentasi Anda

Ada berbagai teknik yang diadopsi oleh presenter untuk membantu membuat presentasi mereka lebih menarik. Fitur penting dari setiap presentasi yang baik adalah kemampuan untuk memanfaatkan penceritaan, menyusun narasi yang menarik yang membantu audiens terhubung dengan konten.

Menciptakan Audiens Immersion

Membenamkan audiens anda dalam cerita membantu mereka terhubung dengan konten. Dengan membangkitkan indera yang berbeda, orang segera mencoba membayangkan apa yang disajikan atau dijelaskan, karena indra bersifat universal dalam cara kita semua memproses informasi baru dan mendapatkan konteks.

Gunakan Cerita Pribadi

Kisah tentang pribadi akan jauh lebih baik daripada kisah tentang orang atau entitas anonym. Hal tersebut dapat membantu penonton berempati dengan protagonis, melihat diri mereka sendiri dalam situasi yang disajikan dan berpikir sendiri bagaimana mereka akan mengatasi tantangan tersebut.

Bahkan jika anda mempresentasikan sesuatu yang umum atau profesional, sedikit sentuhan kepribadian dapat membantu menciptakan kesembronoan, empati, dan pada akhirnya menjadi lebih berkesan.

Membangun Keteganagan

Ketegangan sangat penting untuk mempertahankan perhatian. Setiap cerita atau presentasi yang bagus harus memiliki konflik dan plot – karena keduanya melibatkan penonton dan membuat mereka bertanya-tanya apa selanjutnya.

Salah satu cara untuk membangun ketegangan adalah dengan menceritakan sebuah cerita secara kronologis dan mengarah pada kesimpulan klimaks.

Cara lain untuk membangun ketegangan adalah dengan menceritakan kisah yang dapat diprediksi dan kemudian mengejutkan penonton dengan mengambil giliran yang sama sekali berbeda dari yang diharapkan.

Karakter Untuk Membuat Cerita Lebih Hidup

Karakter adalah inti dari cerita apa pun, karena tantangan dan kemenangan merekalah yang membantu orang terhubung dengan cerita. Presenter paling sukses menggunakan karakter tiga dimensi yang memiliki ambisi, kekurangan, dan motivasi untuk menghubungkan penonton.

Karakter sangat penting karena cerita membutuhkan protagonis yang menyampaikan informasi, dipengaruhi oleh tindakan, dan bertindak sebagai media antara cerita dan penonton.

Tunjukan, Jangan Katakan

Hal-hal selalu lebih berkesan ketika dilihat atau dialami secara langsung daripada disampaikan kepada anda oleh orang lain. Menunjukkan kepada audiens secara langsung dapat lebih berdampak, menggunakan gambar dan video untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang apa yang anda coba tunjukkan.

Jangan gunakan tayangan slide anda sebagai kartu isyarat karena audiens hanya akan membacakan slide anda bersama anda. Gunakan slideshow anda untuk hal-hal yang lebih baik ditampilkan daripada dijelaskan, karena ini akan membantu membenamkan audiens dalam cerita dan membuat mereka tetap terlibat melalui rangsangan visual yang menekankan konten presentasi.

Biarkan Audiens Menginginkan Lebih Banyak Informasi

Anda harus mengakhiri presentasi apa pun dengan sesuatu yang mudah diingat, sesuatu yang membuat audiens berpikir, dan diharapkan akan mendorong tindakan.

Pada dasarnya anda ingin mengarahkan audiens anda untuk mencari lebih banyak informasi atau bahkan membeli produk/layanan anda untuk mewujudkan manfaat yang sama yang diuraikan dalam presentasi anda.

Memulai dengan cara yang mudah diingat membantu audiens terlibat dan tetap penuh perhatian. Membuat akhir presentasi anda berkesan akan memastikan audiens memikirkan presentasi anda setelah itu berakhir, semoga mengindahkan ajakan anda untuk bertindak.

Berakhir Dengan Positif

Presentasi yang paling efektif tidak hanya memiliki konflik dan klimaks, tetapi juga resolusi positif. Sebagian besar presentasi dimulai dengan menyoroti masalah, menguraikan dampaknya, dan kemudian memberikan solusi.

Log in

Don’t have an account? Sign up