Pelajari Cara Mengubah Ketakutan Anda Menjadi Keyakinan
Ketakutan dapat mencegah kita mencapai kesuksesan yang tinggi. Melangkah dan mengambil tindakan memungkinkan kita untuk melewati ketakutan itu. Namun, mengambil tindakan itu sendiri dapat menumbuhkan rasa takut dengan mendorong kita keluar dari zona nyaman kita.
Tempat kerja yang terus berkembang bisa membuat stres dan kita perlu kewaspadaan untuk memantau pikiran kita. Kita perlu mempertanyakan cara bertindak lama yang membatasi kita dan mengadopsi perilaku baru.
Ketakutan anda mungkin didasarkan pada keyakinan yang salah tentang apa yang akan terjadi jika anda mengajukan diri. Mitos kepercayaan diri adalah bahwa anda tidak boleh melanjutkan kecuali anda sepenuhnya siap. Namun kenyataannya adalah bahwa tidak ada seorang pun di setiap tahap kariernya yang pernah sepenuhnya siap.
Penelitian terbaru memberi tahu kita bahwa bahkan kebiasaan yang mendarah daging dapat diubah. Jadi sekaranglah saatnya untuk melangkah dengan mempertanyakan keyakinan dan mengubah kebiasaan yang menghambat anda. Anda dapat memulainya dengan melakukan langkah-langkah berikut:
Hentikan Keraguan Diri
Apakah anda memiliki keyakinan negatif yang menciptakan keraguan diri dan menghalangi anda untuk berpikir lebih besar?
Mungkin kerabat, guru, atau bos menilai anda dengan kasar dan anda memercayainya. Obrolan pikiran yang gila dapat membuat kita percaya bahwa kita mungkin tidak memenuhi syarat untuk suatu pekerjaan ketika kita cukup mampu menanganinya.
Inventarisasi kekuatan anda, buatlah daftar kekuatan tersebut. Ingat penyela anda saat ini dan manajer sebelumnya. Apa lagi yang akan mereka katakan tentang kekuatan anda? Jika anda tidak merasa yakin untuk melangkah, gunakan kegugupan anda untuk keuntungan anda.
Ambil Risiko Cerdas
Saat mempertimbangkan pekerjaan yang lebih besar, biarkan calon bos anda yang menilai apakah anda tepat untuk suatu posisi atau tidak. Anda berhutang pada diri sendiri untuk mengambil risiko yang cerdas.
Hancurkan mitos bahwa “Saya tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengambil pekerjaan itu” dan sadari kebenarannya: “Apa yang saya tidak tahu dapat saya pelajari atau delegasikan.”. Saat mewawancarai posisi dengan tanggung jawab lebih, buatlah daftar keterampilan yang sudah anda miliki, keterampilan yang perlu anda pelajari, dan tugas yang dapat didelegasikan.
Pilih satu atau dua orang yang dapat anda hubungi untuk mendapatkan keahlian dan umpan balik, tetapi juga jadilah mentor anda sendiri dan tanyakan pada diri Anda, “Mengapa bukan saya?”
Identifikasi Tujuan yang Berani
Identifikasi tujuan yang berani, yang anda sukai. Pertimbangkan orang-orang yang dapat mendukung anda saat anda bekerja menuju tujuan anda. Siapa yang akan memberi anda umpan balik yang jujur, menawarkan keahlian, atau hanya bersedia mendengarkan saat tantangan muncul?
Setelah tujuan anda tercapai, akui keberanian yang dibutuhkan dan bagaimana anda telah berkembang selama proses tersebut. Percaya diri adalah tentang melangkah lagi dan lagi, melihat ketakutan di wajah dan tetap bergerak maju.
