Canva atau Figma?

Beberapa tahun yang lalu, mendesain dianggap sebagai profesi artistik. Mempelajari dan mengimplementasikan Adobe adalah tugas yang sangat berat. Jadi, bahkan individu yang tertarik tanpa latar belakang artistik harus menghabiskan banyak waktu dan energi untuk membangun sesuatu sendiri.

Hanya sedikit organisasi besar yang mampu membeli desainer. Itu masih mimpi bagi banyak usaha kecil untuk menyewa desainer grafis.Tapi sekarang ini, banyak alat seperti canva, figma, sketch dan banyak lagi memungkinkan desain yang bagus.

Ini bukan mimpi lagi. Siapa saja dapat membuat templat, presentasi, infografis, pos media sosial, desain situs web, pamflet, poster, video, kartu undangan, brosur, resume, kartu nama, dan spanduk yang memukau.

Mereka Bukan Pesaing

Canva dan figma memiliki tujuan yang berbeda meskipun mereka berasal dari industry yang sama. Di Canva, ada template siap pakai yang sangat meningkatkan produktivitas anda. Canva menangani tema, warna, perataan, font teks, penempatan, dan aspek lain dari desain yang bersih dan menarik.

Figma menyediakan batu tulis yang bersih untuk mulai mengerjakan desain anda. Tidak ada template standar seperti yang anda temukan di Canva. Anda harus membuat setiap elemen sendiri atau mengimpornya dari situs-situs seperti Freepik, Unsplash, Pixabay, Font Awesome, dan lain-lain.

Figma Memimpin Dengan Plugin

Figma memiliki halaman yang sangat berbeda untuk plugin. Plugin ini memberi anda keuntungan tambahan saat bekerja dengan tim yang beragam atau mengimpor sumber daya dari situs lain yang dikenal.

Canva tidak memiliki keunggulan plugin. Canva memang menyediakan beberapa plugin seperti Canva for WordPress. Namun, fitur-fiturnya tidak semewah Figma.

Figma Mencintai Lapisan

Anda dapat memberi nama layer anda, mengelompokkannya, mendorongnya ke atas dan ke bawah sesuai kenyamanan anda. Surga desainer adalah sistem manajemen lapisan sederhana yang disediakan Figma.

Canva berantakan dalam hal manajemen lapisan. Ini memberikan opsi untuk mendorong elemen ke atas atau ke bawah ke elemen relatif tetapi tidak ada penamaan atau praktik apa pun yang memudahkan prosesnya.

Desainer Web Menyukai Figma

Dengan Figma, seseorang dapat merancang tampilan prototipe yang canggih dari sebuah situs web dan mempresentasikannya kepada tim dengan mudah.

Banyak Desainer UI/UX saat ini lebih memilih Figma untuk membuat kerangka kerja UI. Dengan UI dan dasbor yang bersih, ini memungkinkan pekerjaan yang tidak tercemar. Dengan murni, maksud saya, desain yang mereplikasi proses pemikiran desainer.

Log in

Don’t have an account? Sign up