Cara Membuka dan Menutup Presentasi dengan Cara yang Berkesan

Apa yang membuat presentasi luar biasa? Jelas, itu perlu menyediakan banyak data untuk mendukung tujuan utama presenter. Tapi, percaya atau tidak, inti dari sebuah presentasi bukanlah yang membuat audiens duduk dan memperhatikan.

Tidak masalah seberapa mencolok atau informatif sebuah presentasi. Pembukaan dan penutupan yang kuat yang akan membuat audiens peduli. Menarik perhatian audiens sejak awal presentasi Anda sangat penting jika ada harapan membuat mereka peduli dengan apa yang Anda katakan.

Setelah mereka mengabaikan Anda, semuanya berakhir. Oleh karena itu, buatlah pernyataan yang berani, buat mereka penasaran dan rangsang rasa ingin tahu mereka tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Pada saat yang sama, akhir dari sebuah presentasi adalah kesempatan terbaik untuk meninggalkan kesan abadi pada audiens. Jangan hanya menjelaskan poin akhir Anda dan kemudian membiarkan presentasi Anda terhenti, membuat audiens menebak setelah Anda selesai.

Akhir presentasi yang kuat akan menyertakan ajakan bertindak, visi masa depan, dan kata-kata untuk hidup. Lihat delapan cara yang mudah diingat ini untuk membuka dan menutup presentasi.

Mulailah dengan, “Terima kasih,” alih-alih diakhiri dengan satu.

Alih-alih mengakhiri presentasi Anda dengan ucapan terima kasih, coba mulai dengan satu. Dengan menyambut audiens Anda dan berterima kasih karena telah menghadiri presentasi Anda, karena telah memberi Anda kesempatan untuk berbicara atau menyampaikannya, Anda memulai semuanya dengan kesan pertama yang positif.

Pikat audiens Anda dengan pernyataan yang berani.

Ajak audiens Anda untuk mendengarkan dengan membuat pernyataan berani untuk menarik perhatiannya. Pernyataan percaya diri menandakan kepercayaan diri dan memuncak minat audiens, tetapi jangan membuat pernyataan yang gila atau tidak memiliki tujuan lain selain memberikan nilai kejutan.

Transisi antar poin presentasi.

Sangat mudah bagi audiens untuk kehilangan fokus di antara tahapan presentasi yang paling menggairahkan sekalipun. Menggunakan frasa penghubung dan transisi yang kuat membantu mengembalikannya. Pernyataan-pernyataan ini adalah perekat yang menyatukan presentasi.

Ceritakan kisah pribadi.

Menceritakan kisah pribadi singkat di awal presentasi adalah cara yang efektif untuk terhubung dengan audiens. Ketika orang mendengar pembicara menceritakan kisahnya sendiri, mereka cenderung memperhatikan.

Mmenceritakan narasi 60 hingga 90 detik menunjukkan kepada audiens bahwa Anda tertarik pada topik tersebut dan membuka peluang untuk menunjukkan bahwa Anda bersemangat dengan informasi yang Anda sajikan.

Akhiri dengan pertanyaan.

Setiap presentasi yang efektif akan menampilkan ajakan bertindak menjelang akhir. Apa tujuan Anda memberikan presentasi, dan apa yang Anda ingin audiens lakukan setelah menerima pesan Anda?

Jangan menganggap audiens secara otomatis mengetahui langkah selanjutnya yang diinginkan, dan jangan menggunakan bahasa yang terlalu berbunga-bunga yang menyisakan ruang untuk imajinasi.

Akhiri dengan penentu.

Banyak pembicara akan mengakhiri presentasi mereka dengan ajakan untuk bertindak. Tapi kami juga ingin menyelesaikan semuanya dengan penentu.

Jangan gunakan kesempatan ini untuk meringkas konten sebelumnya; pengulangan lain hanya akan membuat pembicara dan penonton bosan. Sebaliknya, akhiri presentasi dengan humor atau inspirasi.

Log in

Don’t have an account? Sign up