10 Kesalahan Umum Presentasi
Sebagian besar dari kita pernah mengalami presentasi yang membosankan, tidak relevan, atau membingungkan. Tetapi pikirkan kembali presentasi hebat terakhir yang Anda lihat, presentasi yang informatif, memotivasi, dan menginspirasi.
Berikut adalah 10 kesalahan yang harus anda hindari saat presentasi. Dengan menghindari kesalahan ini, akan membuat presnetasi anda menonjol.
Tidak Cukup Persiapan
Steve Jobs adalah seorang pembicara yang terkenal menginspirasi. Pidatonya mungkin terlihat mudah, tetapi, pada kenyataannya, setiap pidato membutuhkan persiapan berhari-hari atau berminggu-minggu.
Persiapan yang cermat sangat penting. Persiapan yang tepat juga membantu Anda mengelola saraf presentasi. Ketika Anda mengetahui materi Anda luar dalam, Anda akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk merasa gugup
Tidak Mengenali Tempat dan Perlengkapannya
Luangkan waktu untuk membiasakan diri dengan tempat dan peralatan yang tersedia setidaknya satu kali sebelum presentasi Anda.
Seringkali, jenis masalah yang dapat membahayakan presentasi Anda adalah situasi yang berada di luar kendali Anda, tetapi ini tidak berarti Anda tidak berdaya.
Mengabaikan Audiens Anda
Kadang-kadang, pembicara bisa begitu sibuk menyampaikan presentasi mereka sehingga mereka melupakan kebutuhan audiens mereka. Mulailah presentasi Anda dengan memberi tahu audiens Anda apa yang diharapkan. Beri tahu mereka apa yang akan Anda bahas terlebih dahulu
Menggunakan Konten yang Tidak Pantas
Tujuan utama dari setiap presentasi adalah untuk berbagi informasi dengan orang lain, jadi penting untuk mempertimbangkan tingkat presentasi yang akan Anda lakukan.
Lakukan penelitian tentang audiens Anda. Cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan dan motivasi mereka
Menjadi Terlalu Verbose
Presentasi singkat dan ringkas seringkali lebih kuat daripada presentasi bertele-tele. Cobalah untuk membatasi diri Anda pada beberapa poin utama. Jika Anda terlalu lama menyampaikan maksud Anda, Anda berisiko kehilangan perhatian audiens.
Rata-rata orang dewasa memiliki rentang perhatian 15 hingga 20 menit. Jadi, jika Anda ingin membuat audiens tetap terlibat, pertahankan intinya.
Menggunakan Visual yang Tidak Efektif
Slide yang buruk dapat merusak presentasi yang bagus, jadi ada baiknya meluangkan waktu untuk membuat presentasi Anda benar. Visual presentasi yang paling efektif tidak mencolok, ringkas dan konsisten.
Saat memilih warna, pikirkan di mana presentasi akan berlangsung. Latar belakang gelap dengan teks terang atau putih berfungsi paling baik di ruangan gelap, sedangkan latar belakang putih dengan teks gelap lebih mudah dilihat di ruangan yang terang benderang.
Teks yang Terlalu Penuh
Aturan praktis terbaik untuk teks adalah membuatnya tetap sederhana. Jangan mencoba menjejalkan terlalu banyak informasi ke dalam slide Anda. Bertujuan untuk maksimal tiga sampai empat kata dalam setiap poin poin, dan tidak lebih dari tiga poin per slide.
Berbicara dengan tidak jelas
Meskipun kita menghabiskan sebagian besar hari untuk berbicara satu sama lain, berbicara kepada audiens adalah keterampilan yang sangat sulit, dan itu salah satu yang perlu kita latih.
Jika rasa gugup membuat Anda terburu-buru dalam presentasi, audiens Anda bisa kehilangan poin terpenting Anda. Gunakan teknik pernapasan terpusat atau dalam untuk menekan dorongan untuk terburu-buru.
Menunjukkan Kurangnya Dinamisme
Kesalahan umum lainnya adalah membekukan di satu tempat selama presentasi Anda.
Beberapa presenter merasa paling nyaman berada di belakang podium. Cobalah meniru pembicara hebat seperti Steve Jobs, yang dengan sengaja berpindah-pindah panggung selama presentasinya.
Menghindari Kontak Mata
Pernahkah Anda menghadiri presentasi di mana pembicara menghabiskan seluruh waktunya melihat catatan, layar, lantai, atau bahkan langit-langit? Bagaimana perasaan Anda?
Bertemu dengan tatapan seseorang membangun hubungan pribadi, dan bahkan pandangan sekilas dapat membuat orang tetap terlibat. Jika audiens Anda cukup kecil, cobalah untuk melakukan kontak mata dengan setiap individu setidaknya satu kali.